Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
3 Macam Kecemasan yang Menimpa Manusia
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang mengancam
untuk mencelakakannya
Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang
bahaya dari naluriah.
Kecemasan Moril
Kecemasan moril desebabkan karena pribadi
seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci,
dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Sebab-sebab Orang Gelisah
1. Gelisah terhadap apa yang dia
lakukan baik buruk maupun tidak.
2. Gelisah terhadap keputusan yang
tidak memuaskan.
3. Gelisah karena takut miliknya
hilang.
Contoh-contoh Orang Gelisah
1. Gelisah terhadap apa yang dia
lakukan baik buruk maupun tidak.
2. Gelisah terhadap keputusan yang
tidak memuaskan.
3. Gelisah karena takut miliknya
hilang.
Usaha mengatasi Kegelisahan
beserta contoh
Dalam
mengalami sikap gelisah untuk mengatasi hal tersebut hal yang di butuhkan yaitu
dengan bersikap tenang serta sabar dan dapat menerima apa yang telah terjadi
baik buruk maupun tidak.
Beberapa contoh mengatasi kegelisahan :
· Bersikap tenang saat memiliki masalah
· Bersabar dalam menerima keputusan
· Ikhlas terhadap apa yang telah terjadi.
Manusia dan Harapan
Pengertian HarapanHarapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan.
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang
akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan
kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.
Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan
untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang
akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk
merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan
berkehandak.
Harapan harus berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan
sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat
terwujud.
Menurut kodratnya manusia itu
adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu
interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat.
Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah
yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun
mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi
dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat,
keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak
manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,
berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kebutuhan hidup, sudah
kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan
hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai
dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
(be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self
actualization)
0 komentar:
Posting Komentar